Selasa, 08 Februari 2011

Ku Biarkan Tangan Tuhan yang Berkuasa

Arrrrrrrgh., akhir-akhir ni memang situasinya kurang enak buat Aku., http://www.smileycodes.info
ada z pesan" yg gga ngenakin., hadjuuuuuuuuuh..... tak suka ikh.,
tapi pasrah z lah mw diapain lg coba.,?
gga mungkin kan Aku lempar Hp., *kyaaaaaaa TIDAAAAAAK., !!!* http://www.smileycodes.info

Kudu dibanyakin istigfar ini mah da......,
yg jelaaaaaaassssssssss las las las., *bukan tukang las lho ya.., heu"*

Aku tidak pernah punya niat or pikiran buat merubah siapapun yang kenal sama aku....,
Yang aku tau perubahan seseorang bukan hanya terjadi karena 1 hal or 1 sisi terlebih untuk seseorang yang telah dewasa dan mampu menentukan sikap., banyak pertimbangan dan hal untuk mengatasi resiko yang terjadi.

Jika seseorang melihat keburukanku maka mungkin dia menjauhiku dan begitupun sebaliknya...
Jika seseorang melihat keburukanku maka mungkin dia akan dekat.
Aku bukan malaikat yang selalu berhati bersih dan pikiran positif.,
Aku bukan iblis yang selalu berhati kotor dan pikiran negatif.
Tapi aku manusia biasa yang punya kelebihan dan kekurangan atas hati dan pikiran.

Aku tak bisa melihat siapa yang berkata benar dan siapa yang berkata salah..
Ini bukan karena aku tak bisa membedakan benar or salah., hanya saja aku tak mau salah menduga yang berujung fitnah.
Aku tau hal ini kurang aku kuasai benar karena itulah aku menjawab seperlunya.,
aku tak mengetahui sejauh mana sejarah panjang orang-orang yang ada disekitarku.
dan aku pun tak bisa memaksakan orang untuk menceritakan sejarah hidupnya secara detail karena itu rahasia hidupnya.,
aku hanya membiarkan seseorang mengucapkan hal yang menurutnya penting ku ucapkan padaku tanpa keraguan.

Aku mendengarkan apa yang diucapkan., ucapan lembut selembut kapas atau mungkin selembut awan...ucapan tajam dari lidah yang tajamnya melebihi pedang.
Semakin aku mengerti dari pengalaman yang terjadi., kesalahan yang menjadi tolak ukur untuk tidak lagi melakukan keburukan seperti itu.
Semakin aku belajar untuk tulus, bersabar, tersenyum, dan menekan kemarahan serta keegoisanku.

Bukan kuasaku untuk mengelukan lidah yang akan berucap.
Bukan kuasaku untuk merubah hati dan sikap seseorang.
Bukan kuasaku untuk menghilangkan apa yang ada dan menjadikan apa yang tidak ada.
Tapi Aku hanya mampu berharap yang baik kepada Yang Berkuasa atas bumi dan langit serta pemilik hati dan diri manusia untuk mendengar isi hatiku selama ini.

Aku biarkan tangan Tuhan yang berkuasa atas semua yang terjadi., kuyakin Tuhan lebih tau apa yang baik atas apa yang aku butuhkan bukan apa yang aku minta.